Langsung ke konten utama

Perlukah "Smartphone" Android Dibekali Antivirus

Perlukah "Smartphone" Android Dibekali Antivirus?

Yoga Hastyadi Widiartanto
Kompas.com - 09/11/2016, 20:13 WIB



KOMPAS.com - Ada berbagai peringatan yang menyebutkan betapa berbahayanya virus atau malware pada Android. Di antaranya bisa membuat peretas menyandera ponsel dari jarak jauh, hingga membuat data di ponsel dicuri pihak tidak bertanggung jawab. Sebagai solusi penangkal malware, sejumlah perusahaan menawarkan aplikasi antivirus. Masing-masing mengklaim sebagai yang paling jago mengamankan dan menebak keberadaan aplikasi jahat yang bakal mengancam pengguna. Tapi apakah benar pengguna wajib memakai aplikasi antivirus untuk melindungi diri? Atau ternyata ada alternatif lain? Ternyata jawabannya tidak. Pengguna tak wajib memasang aplikasi antivirus untuk melindungi gadget dari serangan program jahat dan sejenisnya. Informasi yang dirangkum KompasTekno dari Extreme Tech, Selasa (8/11/2016), menunjukkan bahwa selama ini pengguna gadget masih membayangkan virus atau malware Android itu serupa dengan yang ada di PC. Padahal sistem Android dan PC berbeda. Pada PC, malware bisa menyusup ke dalam sistem hanya karena pengguna mengunjungi situs berisi program jahat menggunakan browser yang tidak memiliki perlindungan. Sedangkan pada Android, pola serangan tidak akan terjadi semudah itu. Pasalnya, pengguna mesti mengklik atau memberi persetujuan pada notifikasi tertentu agar bisa memasang aplikasi yang sumbernya dari luar Google Play Store. Google Play Store sendiri sudah memiliki perlindungan berlapis. Berbagai aplikasi yang diunggah untuk ditawarkan dalam daftar milik Play Store akan mengalami pemindaian komputer dan manusia. Alhasil, malware atau virus akan lebih sulit menyusup. Solusi yang ditawarkan oleh perusahaan keamanan adalah memasang aplikasi antivirus yang cara kerjanya agak mirip dengan perlindungan pada Google Play Store. Salah satu perbedaannya, aplikasi antivirus bekerja di dalam ponsel. Beberapa hal yang dilakukan oleh aplikasi antivirus adalah memindai setiap aplikasi dalam ponsel, mengawasi lalu lintas web, dan berbagai tindakan lain. Karena tindakan ini bergerak dan dilakukan dalam ponsel, maka akan membutuhkan daya lebih besar. Efeknya, baterai ponsel cenderung lebih mudah habis karena beban kerja aplikasi antivirus tersebut. Selain itu, seringkali aplikasi ini menampilkan berbagai notifikasi atau pop-up yang mengganggu. Bila pengguna nyaman dengan segala efek pemakaian antivirus seperti itu, tentu saja sah untuk memasangnya. Namun bila merasa tidak nyaman, atau meragukan efektivitasnya, boleh saja memakai cara lain. Cara aman tanpa antivirus Tanpa antivirus, pengguna Android bisa tetap aman. Hanya saja, ada sejumlah hal yang membutuhkan perhatian dan kewaspadaan ekstra. Pertama, jangan pernah mengubah pengaturan default keamanan di ponsel Android. Dalam menu pengaturan keamanan di seluruh ponsel Android terdapat satu kolom bernama “Unknown Source”, untuk mengelola pemasangan aplikasi. Sejatinya, kolom ini selalu dalam keadaan “disable”. Pengguna mesti “enable” secara manual jika ingin memasang aplikasi dari file APK yang diperoleh dari luar Google Play Store. Jika tetap ingin menggunakan fitur tersebut, saat pertama kali memakainya, akan muncul sebuah pop-up yang meminta Anda mengizinkan Google untuk memindai kegiatan mencurigakan di dalam ponsel. Ini adalah fitur yang bernama Verify Apps dan bagian dari Google Play Services di seluruh ponsel Android resmi. Cukup nyalakan saja sehingga berbagai hal mencurigakan yang sudah teridentifikasi oleh Verify Apps akan otomatis diblokir. Kedua, jangan gunakan root access. Dulu, banyak pengguna Android yang melakukan root pada ponselnya. Root ini bisa diibaratkan menjalankan sebuah komputer dalam mode admin sehingga pengguna bisa mengakses lebih banyak hal. Memang menjalankan root access bisa dilakukan dengan aman, tapi tetap saja ada risiko. Pasalnya, ada saja malware yang membutuhkan akses ini agar bisa berfungsi. Tanpa Anda membuka akses tersebut, maka malware tidak akan bisa bekerja meski sebenarnya sudah diunduh dan disimpan dalam ponsel. Jadi jika tidak ada hal penting yang membutuhkan root access, sebaiknya Anda tidak membukanya. Ketiga, jika memang aplikasi dari luar Google Play Store, pastikan memasang dari sumber terpercaya. Misalnya, Amazon dan lain-lainnya. Bahkan, seandainya Anda memasang aplikasi dari Google Play Store, tetaplah waspada. Toko aplikasi ini memang memiliki sistem keamanan, tapi bukan berarti Anda bisa sembarangan memasang aplikasi ke ponsel. Ketika Anda ingin memasang aplikasi dari toko Google itu, Anda akan dihadapkan kepada sejumlah permintaan izin akses, seperti kamera, microphone, atau lainnya. Nah sebaiknya, perhatikan baik-baik izin apakah yang diminta dan pertimbangkan apakah apliksasi yang akan Anda pasang itu meminta sesuatu yang sesuai kegunaannya, atau ternyata merambat ke permintaan akses lain yang tidak sesuai. PenulisYoga Hastyadi Widiartanto EditorDeliusno SumberExtreme Tech

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perlukah "Smartphone" Android Dibekali Antivirus?",

PenulisYoga Hastyadi Widiartanto EditorDeliusno SumberExtreme Tech

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perlukah "Smartphone" Android Dibekali Antivirus?", https://tekno.kompas.com/read/2016/11/09/20130087/perlukah.smartphone.android.dibekali.antivirus..
Penulis : Yoga Hastyadi Widiartanto
PenulisYoga Hastyadi Widiartanto EditorDeliusno SumberExtreme Tech

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perlukah "Smartphone" Android Dibekali Antivirus?", https://tekno.kompas.com/read/2016/11/09/20130087/perlukah.smartphone.android.dibekali.antivirus..
Penulis : Yoga Hastyadi Widiartanto
Yoga Hastyadi Widiartanto
Kompas.com - 09/11/2016, 20:13 WIB

PenulisYoga Hastyadi Widiartanto EditorDeliusno SumberExtreme Tech

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perlukah "Smartphone" Android Dibekali Antivirus?", https://tekno.kompas.com/read/2016/11/09/20130087/perlukah.smartphone.android.dibekali.antivirus..
Penulis : Yoga Hastyadi Widiartanto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Fitur-Fitur Canggih pada Kamera HP Masa Kini

  Mengenal-Fitur-Fitur-Canggih-pada-Kamera-HP-Masa-Kini Lensa kamera yang semakin berkembang, membuat fitur-fitur yang disediakan oleh kamera HP semkin  canggih dan beragam. Fitur-fitur tersebut dapat kamu gunakan untuk mengahasilkan gambar yang lebih bagus dan menarik. Beragam model foto dan video bisa kamu dapatkan jika memaksimalkan fitur-fitur canggih tersebut. Cara menggunakannya pun tidak sulit. Agar lebih mudah, mari mengenal fitur-fitur canggih pada kamera HP masa kini. 1. Filter Warna Mengenal-Fitur-Fitur-Canggih-pada-Kamera-HP-Masa-Kini-1Filter memiliki arti penyaringan. Filter warna pada kamera HP memiliki kegunaan untuk menyaring dan mengatur keseimbangan warna pada foto. Kamu juga bisa menentukan warna-warna seperti apa yang ingin dipakai pada gambar, misal kamu ingin memberi kesan musim gugur (coklat), dingin (biru), merah, hitam, putih dan lainnya. 2. Eksposur Ganda Mengenal-Fitur-Fitur-Canggih-pada-Kamera-HP-Masa-Kini-2Eksposur ganda adalah trik pengambilan fot...

Foto : Perkembangan Kamera dari Masa ke Masa

  Foto: Perkembangan Kamera dari Masa ke Masa Konten ini diproduksi oleh kumparan Fotografi berasal dari bahasa Yunani, Photos-graphos. Photos artinya cahaya dan graphos artinya menulis atau melukis, bila digabungkan dari kedua kata tersebut maka berarti menulis atau melukis dengan cahaya. Berbicara tentang fotografi tentu tidak bisa lepas dari kamera. Pada abad ke-10 kamera pertama berhasil dibuat oleh seorang cendikiawan muslim bernama Abu Ali Al-Hasan Ibn Al-Haytham atau juga dikenal sebagai Alhazen.  Kamera yang pertama kali dibuat oleh Alhazen adalah kamera obscura atau lebih dikenal dengan sebutan kamera lubang jarum.  K amera analog. Foto: Shutter Stock Perjalanan perkembangan teknologi kamera memang begitu pesat. Setelah kemunculan kamera lubang jarum, beberapa ratus tahun kemudian muncullah kamera kodak atau yang dikenal dengan kamera analog.  Pada kamera jenis ini, subjek atau objek yang akan di foto dapat dilihat terlebih dahulu melalui view finder atau je...

Pengertian Baterai dan Jenis-jenisnya

Pengertian Baterai dan Jenis-jenisnya    -   Dickson Kho/ Komponen Elektronika – Pengertian Baterai dan Jenis-jenisnya – Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable). Jenis-jenis Baterai Setiap Baterai terdiri dari Terminal Positif( Katoda) dan Terminal Negatif (Anoda) serta Elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output Arus Listrik ...