Fatwa Ulama: Bolehkah Sebutan
Almarhum?
Fatwa
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah
Soal:
Apa hukum perkataan “fulan almarhum” atau “taghammadahullah bi rahmatih (semoga limpahan rahmat Allah tercurah padanya)”, atau perkataan “intaqala ila rahmatillah (telah berpulang ke rahmatullah)”?
Jawab:
Untuk perkataan “fulan almarhum” atau ucapan “taghammadahullah bi rahmatih” (keduanya bermakna: semoga Allah merahmati, -pen) tidaklah mengapa. Perkataan “almarhum” termasuk kalimat harapan, bukan termasuk kalimat berita (yang memastikan ia mendapatkan rahmat Allah, -pen). Sehingga jika maksudnya sebagai harapan, maka tidaklah mengapa.
Adapun kalimat “intaqola ila
rahmatillah (telah berpulang ke rahmatullah)”, yang saya
pahami adalah termasuk harapan, bukan maksud pemastian. Ini semua termasuk
perkara ghaib sehingga tidak boleh memastikannya dengan kalimat tersebut.
Sedangkan kalimat “ia telah berpulang ke rafiqil a’la (ke surga)”, jika
maksud memastikan, maka tidak dibolehkan. (*)
[Fatawa Arkanil Islam,
hal. 193, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin, terbitan Daruts Tsaroya,
cetakan kedua, tahun 1426 H]
* Syaikh Muhammad bin Sholih Al
‘Utsaimin adalah ulama dari ‘Uyainah, Qosim, Saudi Arabia. Beliau terkenal
sebagai seorang fakih, ulama pakar fikih di abad ini.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan.