Langsung ke konten utama

Akibat Kekurangan Vitamin B

 

Akibat Kekurangan Vitamin B dan Gejala yang Ditimbulkan

  

Kekurangan vitamin B dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti beri-beri, kesemutan, hingga anemia. Vitamin B, sama seperti vitamin C, termasuk dalam golongan vitamin yang larut dalam air. Itu artinya vitamin B tidak disimpan di dalam tubuh dan perlu dikonsumsi secara rutin.

Vitamin B kompleks – mulai dari B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, hingga B12 – berfungsi membantu tubuh mengolah dan mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi, memelihara kesehatan otot, mata, dan saraf, menghasilkan enzim, serta berguna untuk membentuk sel darah merah.

Dampak Kekurangan Vitamin B

Kekurangan vitamin B dapat menimbulkan masalah kesehatan yang beragam. Hal ini tergantung dari jenis vitamin B yang jumlahnya kurang di dalam tubuh. Berikut adalah gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat kurangnya asupan vitamin B:

1. Vitamin B1 (thiamine)

Menurut Kementrian Kesehatan republik Indonesia, asupan vitamin B1 yang direkomendasikan per hari berkisar antara 1 hingga 1,4 mg. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri dan penyakit Wernicke. Beri-beri dapat dikenali dari gejala sesak napas, gerakan mata yang tidak normal, detak jantung meningkat, kaki bengkak, dan muntah-muntah.

Sedangkan penyakit Wernicke memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan penglihatan berbayang, gangguan koordinasi otot, dan penurunan fungsi mental. Jika tidak diobati, penyakit Wernicke dapat memburuk dan menjadi sindrom Wernicke-Korsakoff.

Gejala sindrom Wernicke-Korsakoff dapat berupa halusinasi, amnesia, mata sulit dibuka (ptosis), sulit memahami suatu informasi, hilang ingatan atau tidak bisa membentuk ingatan baru.

2. Vitamin B2 (riboflavin)

Vitamin B2 berfungsi membantu pengolahan energi dari makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. Vitamin B2 juga penting untuk pertumbuhan dan produksi sel darah merah. Sebagai pengobatan, vitamin B2 dipercaya efektif untuk mengobati sakit kepala dan menurunkan risiko katarak.

Rekomendasi asupan vitamin B2 yang disarankan adalah 1-1,5 mg per hari. Jika kekurangan vitamin B yang satu ini, tubuh akan kekurangan nutrisi lain, seperti zat besi dan protein. Pada ibu hamil, kekurangan vitamin B2 dapat menghambat pertumbuhan bayi dalam kandungan dan meningkatkan risiko preeklamsia.

Kekurangan vitamin B2 dapat dikenali dengan munculnya gejala berupa anemia, mata merah, kulit kering, bibir pecah-pecah, infeksi mulut, hingga sensitif terhadap cahaya.

3. Vitamin B3 (niacin)

Vitamin B3 perlu dikonsumsi sebanyak 10-15 mg per hari. Tanpa vitamin B3, tubuh akan mudah mengalami kelelahan, gangguan pencernaan, sariawan, muntah, kelelahan, hingga depresi.

Kalau parah, kekurangan vitamin B jenis ini bisa menimbulkan penyakit pellagra yang ditandai dengan ruam bersisik pada area kulit yang terkena matahari, muntah, diare, sakit kepala, tubuh sering lelah, depresi, mulut bengkak, lidah memerah cerah, dan kesulitan berkonsentrasi. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

4. Vitamin B5 (pantothenic acid)

Rekomendasi asupan vitamin B5 adalah 5 mg per hari. Kekurangan vitamin B5 merupakan kasus yang langka, karena vitamin ini bisa ditemukan pada hampir semua jenis sayuran.

Namun jika terjadi, orang yang kekurangan vitamin B jenis ini akan mengalami sakit kepala, tubuh terasa lelah, mudah emosi, sensasi perih pada lengan atau kaki, mual, rambut rontok, denyut jantung meningkat, dan gangguan pencernaan .

5. Vitamin B6 (pyridoxine)

Asupan vitamin B7 yang direkomendasikan berkisar antara 1,3 – 1,5 mg per hari. Kekurangan vitamin B6 mengakibatkan anemia dan gangguan kulit, seperti ruam atau pecah-pecah di sekitar mulut.

Kurangnya vitamin B6 juga dapat meningkatkan risiko gangguan otak seperti depresi, kejang dan kebingungan, mual, otot berkedut, luka di sudut bibir, kesemutan dan nyeri pada tangan dan kaki.

6. Vitamin B7 (biotin)

Biotin atau vitamin B7 merupakan nutrisi yang berperan mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi. Selain itu, biotin juga merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan mata dan pertumbuhan rambut, mengatur metabolisme, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Kekurangan jenis vitamin B yang satu ini bisa Anda kenali dengan munculnya gejala berupa rambut rontok, kulit kering, ruam bersisik di sekitar mata atau mulut, mata kering, kelelahan, dan depresi.

7. Vitamin B9 (folat)

Kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah atau anemia megaloblastik. Asupan folat yang direkomendasikan per hari adalah 400 – 600 mikrogram (mcg).

Tidak cukupnya vitamin B9 dalam tubuh bisa menimbulkan beragam gangguan kesehatan, seperti tubuh terasa lelah, sesak napas, rambut beruban, sariawan, pertumbuhan tubuh yang buruk, dan lidah membengkak.

8. Vitamin B12

Tidak memadainya jumlah vitamin B12 dalam tubuh ditandai dengan penyakit kuning (jaundice), anemia, kehilangan nafsu makan, gangguan penglihatan, susah buang air besar, detak jantung tidak teratur, hingga napas sesak.

Jika tidak mendapatkan penanganan, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan komplikasi berupa kemandulan, pikun, cacat tabung saraf pada janin, gangguan penglihatan, hingga ataksia.

Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin B

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin B harian, Anda bisa mengonsumsi makanan-makanan atau pun minuman yang mengandung nutrisi ini. Bayam, telur, susu, daging ayam, dan yoghurt merupakan contoh makanan yang kaya akan vitamin B.

Selain dari makanan, asupan vitamin B juga bisa didapatkan dari berbagai suplemen atau multivitamin. Namun untuk menentukan jenis suplemen dan dosisnya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter gizi.

Dokter akan menentukan jenis serta dosis suplemen vitamin B yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, sekaligus membuatkan daftar makanan yang baik Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin B.


Terakhir diperbarui: 17 Mei 2019

Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian


Referensi 

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia.
Victoria State Government Australia (2014). Better Health Channel. Vitamin B.
National Health Service UK (2017). Health A to Z. B Vitamins and Folic Acid.
National Health Service UK (2017). Health A to Z. Vitamins and Minerals – Overview.
National Health Service UK (2016). Health A to Z. Vitamin B12 or Folate Deficiency Anemia.
National Institute of Health (2018). U.S. National Library of Medicine MedlinePlus. B Vitamins.
Vorvick, L.J. National Institute of Health (2019). U.S. National Library of Medicine MedlinePlus. Beriberi.
Wax, E. National Institute of Health (2019). U.S. National Library of Medicine MedlinePlus. Riboflavin.
National Institute of Health (2018). Office of Dietary Supplements. Folate.
National Institute of Health (2018). Office of Dietary Supplements. Pantothenic Acid.
Skerrett, P.J. Harvard Health Publishing Harvard Medical School (2019). Vitamin B12 Deficiency Can Be Sneaky, Harmful.
Mayo Clinic (2017). Thiamin.
Bowers, E.S. Everyday Health (2017). 7 Common Nutrient Deficiencies: Know the Signs.
Iliades, C. Everyday Health (2014). What Is Biotin (Appearex)?
Bowman, J. Healthline (2016). What Does Vitamin B-1 Do?
Carey, E. Healthline (2016). Vitamin B-2: What Does It Do?
Heitz, D. Healthline (2016). The Symptoms of Vitamin B Deficiency.
Holland, K. Healthline (2017). Biotin Deficiency.
Krause, L. & Roth, E. Healthline (2017). Wernicke-Korsakoff Syndrome (WKS).
McCulloch, M. Healthline (2018). 15 Healthy Foods High in B Vitamins.
Nguyen-Khoa, D. Medscape (2018). Drugs & Diseases. Beriberi (Thiamine Deficiency).
Pordes, P.M. Net Doctor UK (2014). Vitamin B5 (Pantothenic Acid).
Pordes, P.M. Net Doctor UK (2014). Vitamin B12 (Riboflavin).
Wong, C. Verywell Fit (2019). The Benefits of B Complex Vitamins.


https://www.alodokter.com/akibat-kekurangan-vitamin-b-dan-gejala-yang-ditimbulkan
WebMD (2017). Niacin Deficiency.
WebMD Vitamins & Supplements. Riboflavin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Lengkap Dan Jenis Format File Video

Pengertian Lengkap Dan Jenis Format File Video By Santanu Saputra   On May 8, 2017   7,624 Jenis format file video memang cukup banyak, semua tergantung dari kebutuhannya masing-masing. Seperti format video yang digunakan pada layanan streaming YouTube ataupun layanan streaming lainnya. Selain itu, format file yang berbeda-beda juga dipengaruhi dari alat perekamnya, atau kamera yang digunakan untuk merekam video tersebut. Format file video sendiri, adalah sebuah format file video yang membagi file dalam beberapa kategori, tergantung perangkat perekam dan pemutarnya. Yang sering kita ketahui, jenis format file untuk video antara lain seperti FLV, MP4, AVI, MKV, 3GP, DVD, serta VCD. Kesemua file tadi, belum tentu bisa diputar pada satu perangkat yang sama. Terkadang juga kita membutuhkan perangkat khusus untuk memutar format video tertentu. Pengertian dan Jenis Format File Video Masing-masing perangkat perekam video juga memiliki output format yang berbeda-beda, s

Penjelasan Tentang Kualitas Video

PENJELASAN TENTANG KUALITAS HD , FULL HD , LQ , 720P , 360P , 240P , 3GP , MP4 , FLV , DAN LAINNYA HD : kualitas sudah tinggi , cocok buat agan yang pake tablet , atau hp android dan smartphone lainnya   FULL HD : buat agan yang pake PC / LAPTOP , karena kualitas oke punya ,, dan ukurannya juga gede alias tinggi 3GP : sebuah format suatu video , cocoknya buat agan yang pake HP biasa saja ,,hehe , karena video 3gp kualitasnya dibawah standar 360p : dianjurkan buat hp yang punya layar dan resolusi cukup tinggi agar puas nontonnya dan lancar , contohnya android , iphone , nokia symbian touchscreen ,, bisa juga lewat komputer / PC soalnya ukurannya lebih rendah dibanding video ber resolusi 720p 720p : buat tablet atau komputer 240p : lebih cocok buat HP , kalau diputar lewat PC ga bisa full , malah gambar hancur 144p : kualitas ini rendah banget , cocoknya buat agan yang kuota minim , lumayan lah kalau diputar di hp biasa yang bukan touchscreen MP4 : sama sepert

10 Rahasia Kandungan Surat Al Fatihah

10 Rahasia Kandungan Surat Al Fatihah Senin, 18 Mei 2015 - 15:03 WIB Kandungan dan setiap kalimat, kata, serta dalam deretan huruf-huruf al-Qur’an memiliki daya i’jaz atau juga the power of mukjizat 10 Rahasia Kandungan Surat Al Fatihah MERASAKAN kelembutan dan kehalusan bahasa Al-Qur’an menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang beriman ketika membacanya. Sebab selain makna dan kandungannya yang berlaku sepanjang masa hingga Hari Kiamat, Al-Qur’an juga memiliki daya i’jaz (the power of mukjizat) pada setiap pemilihan kalimat, kata, serta dalam deretan huruf-huruf Al-Qur’an sekalipun. Sensani lathaif at-tafsir lughawiyah (kehalusan tafsir) tersebut dilukiskan secara detail oleh Mufassir Muhammad Ali ash-Shabuni ketika menerangkan kelembutan ayat-ayat dalam Surah al-Fatihah. Hal ini bisa dibaca lebih jauh dalam kitab Tafsir Ayat al-Ahkam Min al-Qur’an (Cetakan Dar ash-Shabuni, Kairo: 2007, cetakan pertama). Berikut penjelasannya: Kesatu : Allah Ta’ala memerinta