Tanda-Tanda Kadar Asam Tubuh Terlalu Tinggi yang Sering Disepelekan
Ditinjau oleh: dr. Damar Upahita - Dokter Umum | Ditulis oleh: Karinta Ariani Setiaputri
Terakhir diperbarui: 15/04/2019 .
Kadar asam di dalam tubuh bisa terlampau tinggi. Kondisi ini dikenal sebagai asidosis. Meski tampak sepele, peningkatan kadar asam di dalam tubuh ini nantinya dapat mengganggu metabolisme, fungsi organ tubuh lainnya, hingga menimbulkan masalah kesehatan yang berpotensi mengancam nyawa.
Apa yang dimaksud dengan kondisi tubuh terlalu asam?
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, kadar pH tubuh normal tidak boleh lebih rendah dari 7,35 tapi juga tidak boleh melebihi 7,45. Atau dengan kata lain, kadar pH tergolong asam ketika kurang dari 7,35 dan bersifat basa jika lebih dari 7,45.
Berbagai proses penting di dalam tubuh biasanya menghasilkan sejumlah asam yang nantinya akan dinetralisir oleh paru-paru dan ginjal. Namun, lain ceritanya ketika ginjal dan paru-paru tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya untuk menjaga keseimbangan pH tubuh.
dada sakit saat pms
Apa saja tanda pH tubuh terlalu asam?
Karena pH tubuh terlalu asam ternyata cukup berbahaya, sebaiknya segera kenali tanda umum yang biasanya muncul dari kondisi ini. Mulai perubahan pada area gigi dan mulut, seperti air liur terasa asam, timbul sariawan, peradangan pada gusi, hingga gigi menjadi lebih sensitif terhadap makanan yang terlalu panas dan dingin.
Selain itu, kulit biasanya akan tampak lebih kering, gatal, dan mudah mengalami iritasi. Rambut yang tadinya terlihat sehat, bisa lebih gampang rontok, kusam, dan, bercabang, serta kuku akan lebih mudah patah. Perubahan juga bisa tampak dari mata, yang lebih mudah mengalami peradangan serta iritasi.
Terlepas dari tanda umum tersebut, kondisi pH tubuh terlalu asam (asidosis) sebenarnya terbagi menjadi 2 jenis dengan masing-masing ciri khas yang tidak terlalu sama.
1. Asidosis respiratorik
Asidosis respiratorik adalah kondisi yang terjadi saat karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh paru-paru tidak mampu dikeluarkan sepenuhnya oleh tubuh saat mengembuskan napas. Akibatnya, tubuh menyimpan terlalu banyak CO2. Kondisi ini biasanya disebabkan berbagai hal seperti asma, obesitas, minum alkohol berlebihan, kelemahan otot dada, dan masalah pada sistem saraf.
Beberapa gejala asidosis respiratorik yaitu:
Mudah lelah
Mudah mengantuk
Linglung (susah berpikir jernih)
Sesak napas
Sakit kepala
Jika tidak segera diobati, asidosis respiratorik dapat berkembang lebih parah bahkan hingga menyebabkan koma atau kematian.
2. Asidosis metabolik
Berbeda dengan asidosis respiratorik yang disebabkan oleh masalah paru-paru, asidosis metabolik adalah menumpuknya asam di dalam tubuh karena ginjal tidak berfungsi secara optimal. Entah karena tidak mengeluarkan sejumlah asam yang sudah tidak dibutuhkan atau karena membuang basa terlalu banyak. Kondisi yang menyebabkan asidosis metabolik di antaranya ketoasidosis diabetikum, diare, dan asidosis tubular renal.
Beberapa gejala asidosis metabolik meliputi:
Kelelahan parah
Mual
Muntah
Sakit kepala
Linglung (sulit berpikir jernih)
Napas pendek dan lebih cepat
Nafsu makan menurun
Penyakit kuning
Detak jantung meningkat
Tidak jauh berbeda dengan asidosis respiratorik, asidosis metabolik juga bisa mengakibatkan koma atau kematian jika tidak cepat ditangani.
air alkali
Mengatasi kadar asam tubuh terlalu tinggi
Pengobatan yang dapat dilakukan untuk membuat kadar pH kembali normal bisa berbeda-beda, tergantung dari penyebab serta jenis asidosis yang Anda alami. Meski begitu, semua upaya tersebut sama-sama bertujuan untuk menurunkan kadar asam di dalam tubuh.
Ambil contoh, penanganan untuk asidosis respiratorik lebih ditujukan agar fungsi paru-paru bisa kembali seperti semula. Dokter dapat memberikan obat untuk melebarkan saluran pernapasan atau memasang alat CPAP (continuous positive airway pressure) guna memudahkan pernapasan.
Sementara untuk asidosis metabolik, dokter mungkin memberikan natrium bikarbonat dengan cara diminum (oral) atau melalui cairan infus. Dokter juga bisa memberikan oksigen atau obat antibiotik.
Biasanya, Anda akan dianjurkan untuk menghindari mengonsumsi minuman dan makanan asam seperti kopi, alkohol, keju, mentega, soda, buah jeruk, serta makanan olahan (kornet, nugget, dan sosis). Sebagai gantinya, perbanyak mengonsumsi sumber makanan dengan pH basa meliputi telur, madu, kacang kedelai, sayur-sayuran, dan beberapa jenis buah-buahan.
Tidak hanya sampai di situ, Anda bisa membantu menyeimbangkan kadar pH yang asam dengan rutin minum air yang mengandung pH 8+. Bukan sekadar membantu menetralisir asam di dalam tubuh, air minum yang memiliki pH 8+ juga dapat menjaga keseimbangan kadar pH tubuh.
Penelitian dalam Journal of The International Society of Sports Nutrition juga membuktikan bahwa minum air minum dengan pH di atas 8 bisa menjaga hidrasi tubuh lebih baik daripada air minum biasa, sehingga Anda tidak mudah kekurangan cairan.
Bagi Anda yang punya tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi, minum air yang mengandung pH 8+ bisa membantu mengatasi keluhan yang dirasakan, menurut penelitian dari Shanghai Journal of Preventive Medicine.
Menariknya lagi, air minum dengan pH 8+ mengandung molekul air yang sangat kecil (mikromolekul) agar lebih mudah diserap oleh tubuh. Jadi, pastikan Anda senantiasa menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya dengan rutin minum air yang mengandung pH 8+, menjaga pola makan, istirahat yang cukup, serta berolahraga rutin.
Baca Juga:
Pentingnya Menjaga Kadar pH Tubuh Tetap Seimbang (Berapa pH Tubuh yang Ideal?)
Hati-hati! Makanan Asam Membuat pH Tubuh Juga Menjadi Asam
Penyebab Tubuh Mengalami Asidosis, Ketika Cairan Tubuh Terlalu Asam
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/tanda-ph-tubuh-terlalu-asam/#gref
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan.