Apa beda ROM, RAM dan Internal Memori di HP Android ?
Apa itu ROM dan RAM di HP android serta Fungsinya - Mungkin anda sering melihat di dalam box spesifikasi smartphone terlihat kata-kata ROM dan juga RAM. Dimana kedua fungsi perangkat tersebut sangat penting dan juga mempengaruhi harga dari sebuah ponsel. Lalu apa sebenarnya fungsi ROM serta RAM di HP android itu sebenarnya dan mengapa kebanyakan calon pembeli HP selalu melihat kapasitas kedua hardware tersebut?
Mungkin juga anda sendiri seringkali memakai patokan besarnya kapasitas RAM ketika ingin melihat sejauh mana performa dari sebuah ponsel. Bahkan orang yang belum tahu arti RAM saja sudah bisa menebak kalau ponsel dengan RAM dibawah 1 GB pastinya bikin lemot, padahal orang tersebut belum tahu apa artinya RAM dan mengapa mempengaruhi lemot tidaknya sistem di smartphone.
Ada juga yang berasumsi kalau melihat spek HP android tertera tulisan ROM dianggapnya sebagai memori internal. Padahal ROM dan Internal memori jelas beda dalam pengertian dan juga fungsinya.
Apa itu RAM di HP android?
Pertama kali admin akan membahas apa itu arti RAM dan apa pula fungsinya. RAM kepanjangan dari Random Access Memory, dimana perangkat tersebut bila diaplikasikan ke dalam smartphone bentuknya seperti IC.
Dilihat dari namanya, RAM merupakan memori yang bisa diakses oleh sistem secara acak dan fungsi utamanya untuk membantu kinerja hardware seperti Prosesor agar ringan dan bekerja lebih cepat.
Secara sederhana akan admin contohkan bagaimana logika kerja RAM membantu kinerja prosesor, Misal anda membuka aplikasi facebook, BBM, dan beberapa aplikasi lain secara bergantian, maka fungsi RAM disini salah satunya merekam dan menyediakan akses informasi kepada prosesor agar dikerjakan menurut urutan yang telah ditetapkan.
Masih bingung?, begini, ketika anda membuka aplikasi facebook misalnya, maka segala sesuatu yang anda lakukan di aplikasi tersebut nantinya akan dikerjakan oleh Prosesor, dan saat anda menutup aplikasi FB dan membuka aplikasi lain maka prosesor juga harus bekerja membuka aplikasi tersebut.
Nah, di saat itulah agar prosesor tidak sibuk maka RAM membantu menyimpan informasi berupa urutan-urutan perintah yang pengguna ponsel lakukan agar sistem bisa melaksanakannnya dengan lancar.
Jadi kecepatan respon aplikasi dan sistem sangat bergantung pada kapasitas simpan RAM di ponsel anda. Semakin besar kapasitas RAM maka semakin banyak pula informasi yang bisa dibaca prosesor agar dikerjakan lebih cepat.
RAM sendiri merupakan jenis memori yang tidak bisa digunakan untuk menyimpan file layaknya memori internal ataupun memori eksternal. RAM bekerja ketika sistem mulai menyala untuk mengumpulkan segal informasi dan keperluan yang dibutuhkan oleh sistem itu sendiri.
Ketika ponsel dimatikan maka seluruh memori di RAM akan terhapus dengan sendirinya. Oleh sebab itu mengapa dianjurkan bagi pengguna smartphone yang merasa tiba-tiba sistenya lemot disarankan untuk merestart atau memuat ulang ponselnya agar sistem fresh kembali, karena jumlah memori di RAM yang menumpuk dan banyak file yang tidak berguna masih belum terhapus sehingga menyebabkan kapasitas RAM penuh sehingga membuat ponsel Lemot.
Apa itu ROM dan Memori internal?
Sekarang kita bahas apa beda ROM dan memori internal, mengapa seringkali kedua nama tersebut disamakan padahal fungsinya berbeda?
ROM kepanjangan dari Read Only Memory, dimana jenis memori ini hanya bisa dibaca namun tidak bisa ditulisi dan tidak bisa dihapus oleh pengguna smartphone kecuali dengan software dan tool khusus.
ROM di smartphone berfungsi untuk menyimpan data firmware, settingan pabrik dan juga segala file yang diperlukan untuk jalannya sistem.
Perangkat ROM juga berbentuk Chip IC yang tidak bisa diisi file oleh pemilik smartphone karena memang fungsinya sebagai memori penyimpan sistem operasi dan juga settingan lain seperti file booting dan aplikasi bawaan dari pihak pabrikan.
Kemudian Memori internal, fungsinya sebagai alat penyimpanan data yang bisa ditulis dan dibaca, sehingga ketika anda mendapati spesifikasi HP yang tertera kapasitas internal memori maka itulah memori sebenarnya bawaan ponsel.
Internal memori tertanam seccara permanen di dalam PCB ponsel sehingga tidak dapat dibongkar pasang seenaknya oleh pengguna ponsel. Semakin besar kapasitas memori internal juga mempengaruhi patokan harga dari sebuah smartphone.
Jadi apa beda ROM dan Internal memori?
Seperti yang admin katakan diatas, banyak yang berasumsi kalau ROM itu sama dengan internal memori, padahal kurang tepat.
Misalnya anda melihat Spesifikasi di box ponsel bertuliskan ROM sebesar 4 GB, lalu ketika anda lihat di ponsel, padahal HP tersebut masih baru dan belum anda isi aplikasi apapun ternyata memori internal yang tersisa tinggal 2 GB. Pertanyaannya, kemana larinya yang 2 GB?
Jawabannya, space 2 GB sudah digunakan menyimpan file sistem operasi (firmware), settingan data pabrikan, dan aplikasi bloatware bawaan pabrikan juga. Lalu untuk yang 2 GB sisanya ditampilkan di ponsel untuk bisa digunakan oleh penggunanya sebagai media penyimpanan internal.
Ada juga Box spesifikasi smartphone yang hanya menuliskan informasi internal memori tanpa menyertakan info ROM, dimana pengguna akan mendapati nilai murni dari space yang ditawarkan oleh pabrikan ponsel sehingga tidak dikurangi sedikitpun ruang penyimpanannya untuk file firmware.
Jadi untuk anda yang tidak ingin terkecoh dengan tulisan spesifikasi di paket penjualan smartphone di toko-toko ponsel, silahkan lihat seccara seksama, apakah tulisan yang tertera adalah memori internal ataukah ROM. Kalau tertulis ROM maka anda harus siap-siap kehilangan separo space yang tertera di box spesifikasi, dan apabila yang anda lihat adalah memori internalnya maka itu nilai sesungguhnya yang bisa anda dapat.
Bagaimana, jadi tahu kan perbedaan ROM, RAM dan juga internal memori di HP android itu?, semoga informasi singkat diatas bermanfaat untuk pembaca semua, terima kasih.
Sumber :
https://www.detikinfo.com/2018/03/beda-rom-ram-dan-internal-memori.html
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan.